Beasiswa Retooling Dosen Pendidikan Vokasi

Di setiap masa pemerintahan di Indonesia yang selalu berganti setidaknya 5 atau 10 tahun sekali, pasti selalu ada plus dan minusnya. Tetapi yang perlu di syukuri sejak masa pemerintahan presiden Jokowi kalau dilihat dari kacamata kami yang merupakan orang-orang yang berkecimpung di dunia terapan atau pendidikan vokasi adalah pemerintah cukup memperhatikan pendidikan vokasi di Indonesia. Jadi pemerintahan presiden Jokowi ini adalah angin segar bagi pendidikan vokasi di Indonesia.



Di tengah gencarnya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur otomatis kebutuhan sumberdaya manusia yang terampil juga meningkat. Hal ini merupakan tantangan bagi Indonesia yang kemudian dijawab pemerintah melalui Kementrian ristekdikti melalui program revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi.

Kenapa harus melakukan revitalisasi pendidikan tinggi vokasi?
Pemerintah melakukan revitalisasi pendidikan tinggi vokasi dengan maksud untuk mewujudkan pendidikan tinggi vokasi yang link and match dengan kebutuhan industri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyesuaian kurikulum politeknik.

Untuk menyiapkan persaingan global, pemerintah perlu menyiapkan Dosen dan lulusan pendidikan tinggi vokasi untuk memiliki sertifikat kompetensi disamping ijasah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mencantumkan dua hal yang sangat penting, yaitu:
  1. Dosen berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya secara terus menerus; dan 
  2. mereka berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, mendapatkan akses ke sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Bahkan Profesor dan Doktor bukan akhir dari pendidikan dan untuk terus belajar, Profesor dan Doktor harus melakukan penyegaran kembali (retooling) untuk meningkatkan profesionalismenya bagi perkembangan teknologi masa depan.

Nah bagi sobat-sobat Dosen pendidikan tinggi vokasi, saat ini ada kesempatan buat sobat-sobat untuk mendaftar beasiswa retooling. Menurut info dari web ristekdikti periode pendaftaran tahun ini adalah pada bulan Maret-Mei 2018.

Jadi, apa seh retooling itu?
Program retooling kompetensi vokasi adalah program peningkatan kapasitas dan kapabilitas Dosen pendidikan tinggi vokasi (politeknik) agar relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Program ini merupakan kombinasi antara training kompetensi dan sertifikasi serta magang di tempat pendidikan secara akademis atau di industri sesuai dengan kompetensi yang diikuti.

Program retooling ada dua format, yaitu dalam negeri dan luar negeri. Untuk dalam negeri durasinya adalah antara 4-8 minggu, sedangkan luar negeri dengan durasi 8-12 minggu. Sedangkan bidang-bidang yang diarahkan pemerintah ada 5 kategori yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, konektivitas, pariwisata, dan layanan kesehatan.

Tujuan spesifik dari program retooling kompetensi vokasi ini adalah
  1. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas dosen pendidikan tinggi vokasi sesuai dengan kompetensinya
  2. Meningkatkan kualitas institusi pendidikan tinggi vokasi dalam persiapan menghadapi globalisasi dan rintisan program Magister Terapan dan LSP/TUK
  3. Meningkatkan daya saing alumni pendidikan tinggi vokasi dalam bersaing mendapatkan pekerjaan secara global.
Jadi program ini bukan program bergelar seperti kuliah gitu, tetapi program sertifikasi, jadi peserta wajib mendapatkan sertifikat dari institusi penyelenggara sebagai output dari beasiswa ini. Kemudian program ini hanya diperuntukkan untuk Dosen pendidikan tinggi vokasi yang sudah mempunyai NIDN/NIDK/NUP aja yaaa...buat sobat-sobat dosen yang belum punya gabisa ikut hehehe....

Biaya apa saja yang ditanggung oleh beasiswa retooling ini?
Pertanyaan yang bagus! hehehe...karena ujung-ujungnya kan pasti duit, kita ikut beasiswa kan cari gratisan, iya nggak? hehehehe.... Jadi gini, untuk komponen biaya yang akan dibayar oleh pemerintah jika sobat-sobat lolos seleksi adalah 
  • Biaya program pelatihan termasuk penginapan
  • Biaya certification and internship yang bersifat at cost
  • Biaya hidup selama pelatihan
  • Biaya perjalanan dengan pesawat PP at cost menuju tempat pelatihan
  • Biaya administrasi pembuatan Visa (untuk pelatihan luar negeri)
Mantappp! kan? Lumayan loh itu jalan-jalan yang ditraktir dan pulang kita dapat bonus ilmu plus sertifikat. Mantap jiwa melegenda lah ini namanya heheheh....Nah untuk jumlah penerima beasiswa ini dibatasi loh sobat-sobat jadi buruan ya yang mau ikutan untuk segera daftar. Peserta luar negeri hanya untuk 200 peserta, dan dalam negeri hanya 250 peserta.

Proses seleksinya pegimane gan?
Istimewa! kalau sobat-sobat membaca sampai bagian ini, brarti kamu tertarik untuk ikut. Oke jadi untuk tatacara melamarnya, terutama untuk program yang tahun ini 2018 sobat-sobat harus mengikuti prosedur administrasi seperti berikut:
  • mempunyai NIDN/NIDK/NUK
  • Usia max 55 tahun
  • Surat persetujuan dari perguruan tinggi tempat sobat bekerja
  • Hanya boleh mengajukan satu usulan pelatihan, gaboleh maruk ya terus semua di daftarin hehehe....bagi-bagi ama yang lain :p
  • Sebelumnya belum pernah ikut beasiswa program ini. Nah dibilang jangan maruk, kasih kesempatan pada teman-teman lain ya.
  • menulis proposal kira-kira 500-700 kata tentang pentingnya pelatihan yang akan sobat ikuti tersebut
Gampang kan syarat-syaratnya? Untuk panduan yang lebih lengkap sobat-sobat bisa download DISINI.

Untuk informasi yang lebih detail sobat-sobat bisa kunjungi langsung website Kementrian Ristekdikti ya, karena semua sumber tulisan ini dari sana yaitu dari Website Ristekdikti

Semoga informasi ini bermanfaat, jangan lupa untuk membaca tulisan-tulisan lain di xonote.net ya.
Let's make things better!

Comments