Bingung Mau Kuliah Vokasi atau Akademik?

Halo sobat-sobat goblog dimanapun kamu berada,
Saat ini sudah semester genap yang artinya sekolah kamu dan perkuliahan kamu sudah mau tutup tahun dan akan berganti ke tahun ajaran baru. Buat sobat yang saat ini berada di kelas XII pasti kamu adalah termasuk orang-orang yang sangat berbahagia karena kamu akan segera melepas nama Siswa yang selama ini nempel terus ke kamu.


Bingung mau kuliah apa?


Biasanya masalah yang paling susah saat lulus SMA/SMK adalah masalah mencari perguruan tinggi yang tepat untuk kuliah. Kesulitan pertama adalah mendapatkan perguruan tinggi idaman, yang biasanya kebanyakan semua siswa akan mengincar perguruan tinggi negeri (PTN) yang paling kece di daerahnya. Persaingannya tentu saja sangat berat karena peminat PTN sangat tinggi yang artinya pesaingnya sangat buuuuaaaanyakkkk...hehehe...

Selamat berjuang guyss... kepedihanmu baru saja dimulai jadi bukan saatnya mengibarkan bendera putih saat ini. Sobat-sobat pasti harus sibuk mempersiapkan diri untuk berbagai ujian masuk perguruan tinggi. Persiapan fisik dan juga mental, selalu ada dua kemungkinan bukan, jadi siapkan diri kamu kalau ternyata kamu tidak lolos seleksi. Saranku, sebaiknya fokus pada pilihan terbaikmu, mendaftar ke banyak perguruan tinggi secara sporadis akan butuh banyak biaya, dan lagian kamu kan cuma kuliah di satu perguruan tinggi jadi tidak usah terlalu dermawan untuk membeli semua formulir pendaftaran ya hehehe...

Nah buat sobat-sobat yang saat ini berada di kelas XII, sebaiknya sebelum mendaftar perguruan tinggi ada baiknya sobat-sobat tahu tentang bentuk-bentuk pendidikan tinggi di Indonesia. Kenapa? supaya kamu bisa lebih mantap dalam memilih kuliah kamu, juga mengurangi resiko kalian salah pilih jurusan yang berakibat kuliah kalian nanti tidak menyenangkan dan kamu akan merasa tersiksa hehehe...

Oke sekarang aku akan kasih informasi tentang bentuk-bentuk pendidikan tinggi di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, jenis Pendidikan Tinggi di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu:
  1. Pendidikan Akademik (S1 s.d. S3)
    Pendidikan akademik merupakan Pendidikan Tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Gelar Akademik diberikan oleh perguruan tinggi yang menyelengkarakan pendidikan Akademik yang terdiri atas Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3).
  2. Pendidikan Vokasi (D1 s.d. S3 terapan)
    Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan dan dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau program doktor terapan. Gelar Vokasi diberikan oleh  perguruan tinggi yang menyelengkarakan pendidikan Vokasi yang terdiri atas Ahli Pratama (D1), Ahli Muda (D2), Ahli Madya (D3), Sarjana Terapan (D4/S1 Terapan), Magister Terapan (S2 Terapan) dan Doktor Terapan (S3 Terapan).
  3. Pendidikan Profesi
    Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus. Gelar Profesi diberikan oleh perguruan tinggi yang menyelengkarakan pendidikan Profesi yang terdiri atas Profesi dan Spesialis.

Sejak adanya peraturan Presiden No.8 tahun 2012, sistem pendidikan di Indonesia mulai berubah. Kita dikenalkan dengan sistem baru yang namanya KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

KKNI


KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan program pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing. 

KKNI menyediakan sembilan jenjang kualifikasi, dimulai dari kualifikasi jenjang 1 sebagai kualifikasi terendah dan kualifikasi jenjang 9 sebagai kualifikasi tertinggi. Penetapan jenjang 1 sampai 9 dilakukan melalui pemetaan komprehensif kondisi ketenagakerjaan di Indonesia ditinjau dari sisi  penghasil (supply push) maupun pengguna (demand pull) tenaga kerja. Diskriptor setiap jenjang kualifikasi juga disesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi negara secara menyeluruh, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, perkembangan sektor-sektor pendukung perekonomian dan kesejahteraan rakyat seperti perindustrian, pertanian, kesehatan, hukum, dan lain-lain, serta aspek-aspek pembangun jati diri bangsa yang tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika, yaitu komitmen untuk tetap mengakui keragaman agama, suku, budaya, bahasa dan seni sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

Apa jenis Pendidikan Tinggi yang paling bagus menurut saran xonote.net?

Pertanyaan yang bagus!
Jadi ketiga jenis pendidikan itu yaitu Akademik, Vokasi, dan Profesi memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Sobat-sobat bisa cermati pada gambar KKNI kembali bahwa ketiga jenis pendidikan ini saling terkait tetapi berbeda jalur. Pendidikan profesi adalah pendidikan khusus setelah program sarjana, artinya jika sobat-sobat baru lulus SMA pilihannya menjadi sederhana karena hanya ada dua pilihan yaitu Vokasi dan Akademik.

Oke sekarang mana yang lebih baik? Vokasi atau Akademik?
Aku akan jelaskan menurut pandanganku. Vokasi adalah ilmu terapan yang artinya kita belajar menerapkan apa yang sudah ada. Sedangkan Akademik adalah keilmuan yaitu lebih kearah mengembangkan atau bahkan menemukan ilmu atau metode baru. Jadi perbedaan yang sangat jelas adalah Vokasi menerapkan apa yang sudah ada, sedangkan Akademik adalah memikirkan apa yang belum ada. Tidak ada yang lebik baik satu sama lainnya, sobat-sobat harus menyesuaikan dengan apa yang ingin kamu lakukan. Tanyakan pada dirimu dengan sungguh-sungguh lebih cocok mana untuk anda Vokasi atau Akademik setelah membaca penjelasan panjang saya diatas.

Tidak usah terburu-buru, pikirkan baik-baik dan jangan memilih karena disuruh orang lain meskipun itu adalah orang tua kamu. Karena semuanya kamu yang akan menjalani, maka sebaiknya pilihlah sendiri. Semoga tulisan ini bermanfaat, semoga sobat semua beruntung!

Let's make things better!


Referensi:

Comments