5 Fakta Mudik (homecoming) Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Puasa gimana kabar sobat? Syukur alhamdulillah kalau lancar tanpa bolong ya hehehe...
Bulan Ramadhan memang bulan yang selalu dinanti umat muslim seperti halnya aku juga. Dari kecil ada banyak kenangan tak terlupakan di bulan Ramadhan. Mulai dari belajar puasa dengan puasa 'mbeduk', sampai ikut geng yang bertugas membangunkan sahur keliling kampung hehehe...

Beranjak dewasa kegiatan dan cara kita memaknai puasa ramadhan tentu saja berubah. Saat remaja mestinya kita sudah berpuasa dengan benar dan tidak lagi 'mbeduk'. Mungkin kita juga sudah pensiun menjadi geng keliling yang membangunkan sahur di kampung. Mungkin kita sudah merantau di kota lain untuk belajar/kuliah atau bekerja. Mungkin kita juga sedang menjalankan puasa dengan jauh dari keluarga, tidak seperti ketika kecil.

Saat kita mulai semakin dewasa dan mungkin malah sudah berkeluarga, kita akan punya cara pandang yang berbeda lagi tentang puasa ramadhan. Kita lebih mendalami hidup dan mendekatkan diri pada Tuhan. Semakin sering mengingatkan diri sendiri bahwa waktu hidup kita di dunia semakin habis.

Oke cukup diskusi kita tentang tema yang berat, hehehe...
Diluar dari makna secara religius bulan ramadhan ada beberapa hal yang bersifat finansial yang juga perlu kita perhitungkan. Pada dasarnya bahwa kita hidup ini kan serba butuh biaya, bahkan kencing saja sekarang setidaknya sudah dua ribu rupiah. Bagi sobat-sobat non muslim mungkin menganggap bahwa saat berpuasa itu kita jadi hemat karena kita tidak makan dan minum. Kenyataannya bahwa saat berpuasa di bulan Ramadhan pengeluaran justru naik dan secara finansial kebutuhan kita tentu lebih besar. Tetapi kebutuhan ramadhan itu tidak seberapa besar kenaikannya, tetapi yang biasanya menyita pikiran kita adalah lebaran.



Lebaran butuh biaya mahal bagi para perantauan. Apalagi sudah ada tradisi yang sudah melekat secara turun temurun di Indonesia khususnya Jawa bahwa setiap lebaran kita perlu mudik yaitu pulang ke kampung halaman. Tujuannya sebenarnya sederhana yaitu berkumpul bersama keluarga dan menjenguk orangtua. Untuk keperluan mudik dan hidup selama lebaran kita butuh biaya besar loh...dan kalau ini tidak direncanakan dengan baik maka lebaran kita bisa berakhir kacau hehehe...

Terlepas dari persiapan dan biaya yang kita perlukan untuk mudik dan lebaran, ternyata ada banyak fakta lain terkait mudik dan lebaran lohh.... Mau tahu ngga apa saja fakta mudik lebaran? Berikut ada 5 fakta tentang mudik lebaran yang mungkin perlu kita waspadai:

1. Mudik dijadikan indikator kesuksesan
Fakta pertama jika ada orang yang tidak mudik maka dianggap hidupnya susah sehingga tidak punya cukup biaya untuk pulang kampung. Setidaknya itu yang berlaku di kampung halamanku, sehingga didaerah kelahiranku (Jawa Tengah) mudik itu sudah menjadi keharusan.


Jika ada keluarga yang pamit tidak mudik pasti akan banyak yang menawarkan bantuan karena dianggap sedang kesusahan secara finansial. Mungkin budaya itu yang menjadikan Jawa menjadi tujuan arus mudik terbesar di Indonesia.

2. Mudik adalah musim panen undangan terbesar
Mudik lebaran adalah acara paling besar mengalahkan natal, tahun baru, idul adha, dan hari-hari besar lainnya. Tidak hanya umat muslim, lebaran adalah hari besar untuk semua orang terutama di Jawa. Sehingga momentum ini sangat tepat untuk mengadakan pesta.


Jadi tidak heran kalau lebaran akan ada banyak pesta yang artinya undangan pesta yang menumpuk hehehe... Ini harus dimasukkan ke dalam daftar perencanaan biaya lebaran ya, jangan sampai dompetmu kering sebelum lebaran usai.

3. Nama lain dari mudik adalah reuni
Yap, aku setuju bahwa nama lain mudik lebaran adalah reuni. Akan ada banyak sekali reuni saat lebaran, entah itu reuni dengan keluarga ayah, reuni dengan keluarga ibu, reuni dengan keluarga mertua pria, reuni dengan keluarga mertua wanita, reuni dengan teman SD, reuni dengan teman SMP, reuni dengan teman-teman istri/suami kita wahahahaha....


Akan ada banyak sekali reuni jadi kamu mungkin perlu membeli pakaian baru lebih banyak saat mudik lebaran. Jangan lupa juga untuk memeriksa daftar arisan keluarga yang kamu ikuti karena biasanya reuni keluarga ada arisannya. Jangan sampai kamu datang dan uangmu tidak cukup untuk membayar arisan ya sobat...

4. Mudik merupakan ajang pamer paling besar dan bergengsi
Sifat manusia yang selalu ingin lebih tinggi dari orang lain akan mendominasi saat lebaran. Jadi ada benarnya kalau lebaran adalah ajang pamer terbesar sepanjang sejarah umat Indonesia hehehe...


Saat mudik lebaran maka semuanya akan serba baru. Mobil baru, sepeda motor baru, pakaian baru, dan mungkin juga pacar/istri/suami baru juga. Tidak ketinggalan biasanya juga saat menjelang lebaran orang-orang akan sibuk renovasi rumahnya, setidaknya cat baru. Kadang beberapa orang rela mengambil pinjaman di bank untuk melakukan hal konyol ini hehehe...

Belum selesai sampai disitu, saat reuni rasa gengsi manusia yang membara tidak bisa dikontrol. Semua orang berlomba-lomba untuk menunjukkan kesuksesan (secara materi). Berpakaian ala anak metropolitan dengan barang-barang bermerk supaya dikira sudah kaya dan sukses. Ini adalah salah satu budaya yang sangat buruk... RIP masa depan huksss....

Untuk menghindari hal-hal tersebut tidak mudah dan butuh latihan bertahun-tahun. Kalau aku seh lebih senang menjadi diri sendiri sesuai kemampuan, Setidaknya untuk saat ini hehehe... Berkaca sering-sering ya sobat, jangan sampai sifat gengsi membunuhmu.

5. Mudik artinya adalah uang yang banyak, untuk dihabiskan.
Namanya juga liburan ya pasti kita berhenti dari aktivitas pekerjaan. Biasanya kalau orang tidak ada aktivitas ya biasanya akan lebih sering bepergian dan lebih banyak pengeluaran. Bahkan terkadang kita lupa mengontrol pengeluaran kita, untuk wisata, untuk transportasi, dan akan muncul banyak sekali biaya-biaya iblis yang tanpa kita sadari tetapi terus menguras isi dompet kita. Hufttt....sambil nulis ini aku mulai sesak nafas nih mikir pengeluaran lebaran nanti wahahaha....




Oke sobat goblog, itu tadi adalah 5 fakta tentang mudik lebaran yang sangat baik untuk bahan referensi kita. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian setuju dengan pendapatku? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya....

Semoga sedikit tulisan ini bermanfaat.
Let's makes things better!

Comments